KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang pengertian seni
budaya dan pengertian seni tari, musik, teater dan seni rupa serta cabang seni
rupa yaitu seni rupa murni dan terapan.
Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini
saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar
…………………………………………………………………………
|
i
|
Daftar Isi
……………………………………………………………………………….
|
ii
|
BAB I. PENDAHULUAN
|
|
A. Latar
Belakang …………………………………………………………………
|
1
|
B. Perumusan Masalah
……………………………………………………………
|
1
|
BAB II. PEMBAHASAN
|
|
C.
Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli …………………………………...
|
2
|
D.
Pengertian Seni Tari ……………………………………………………………
|
3
|
E.
Pengertian Seni Musik …………………………………………………………
|
5
|
F.
Pengertian Seni Teater …………………………………………………………
|
6
|
G.
Pengertian Seni Rupa ………………………………………………………….
|
7
|
a)
Rupa Murni ………………………………………………………………..
|
8
|
b)
Seni Rupa Terapan ………………………………………………………...
|
9
|
BAB III. PENUTUP
|
|
A. Kesimpulan
…………………………………………………………………….
|
11
|
B. Saran
……………………………………………………………………………
|
11
|
Daftar Pustaka
………………………………………………………………………….
|
12
|
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti
pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan
upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita, kata seni
berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa Latin disebut genius, artinya
kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir.
Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian
kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir
manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan
akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku
serta karya fisik sekelompok manusia.
Seni budaya merupakan penjelmaan
rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah
dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah peradaban
manusia. Seni dapat berupa seni tari, seni musik, seni teater, maupun seni
rupa.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas,
kita dapat membatasi rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli ?
2. Bagaimana
Pengertian Seni Tari ?
3. Bagaimana
Pengertian Seni Musik ?
4. Bagaimana
Pengertian Seni Teater ?
5. Bagaimana
Pengertian Seni Rupa ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli
Seni merupakan suatu karya yang
dibuat atau diciptakan dengan kecakapan yang luar biasa sehingga merupakan
sesuatu yang elok atau indah. Kebutuhan akan seni budaya merupakan kebutuhan
manusia yang lebih tinggi diantara urutan kebutuhan lainnya. Seni budaya berkaitan
langsung dengan kesejahteraan, keindahan, kebijaksanaan, ketentraman, dan pada
puncaknya merupakan proses evolusi manusia untuk makin dekat kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Oleh karena itu, seni budaya akan berkembang apabila masyarakat
makmur dan sejahtera.
Berikut ini pengertian seni budaya
menurut para ahli :
a. Harry
Sulastianto
Seni budaya merupakan suatu keahlian
mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan
serta imajinasi pandangan akan benda, suasana, atau karya yang mampu
menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan peradaban yang lebih maju
b. M. Thoyibi
Seni budaya merupakan penjelmaan
rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah
dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah peradaban
manusia.
c. Ida Bagus
Putu Perwita
Seni budaya merupakan penunjang
sarana upacara adat
d. Sartono
Kartodirdjo
Seni budaya merupakan sistem yang
koheren karena seni budaya dapat menjalankan komunikasi efektif, antara lain
dengan melalui satu bagian saja dapat menunjukkan keseluruhannya
e. Edward B.
Taylor
Kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang
sebagai anggota masyarakat.
f. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk
teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya
merupakan warisan social.
g. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan relajar
h. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan
pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu
maupun kelompok.
i. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang
dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para
anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima
ole semua masyarakat.
j. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan
manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam
hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada
lahirnya bersifat tertib dan damai
B.
Pengertian Seni Tari
Tari adalah gerak tubuh secara
berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan,
mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik
pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin
disampaikan.
Gerakan tari berbeda dari gerakan
sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari
bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk
ekspresif dan estetis.
Sebuah tarian sebenarnya merupakan
perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga (raga), Wirama (irama), dan
Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis.
Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota
badan manusia. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari
dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.
Menurut jenisnya, tari digolongkan
menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Dansa adalah tari asal
kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan tangan
atau berpelukan sambil diiringi musik.Sedangkan berdasarkan koreografinya,
jenis tari dibedakan menjadi :
·
Tari
tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang
penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah ).
·
Tari
berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan
oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat).
·
Tari
kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih
dari dua orang.
Dalam sebuah tarian (terutama tari
kelompok), pola lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai pada
tarian, antara lain :
1. Pola
lantai vertikal : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu
garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
2. Pola
lantai Horizontal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus
ke samping.
3. Pola
lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis
menyudut ke kana atau ke kiri.
4. Pola
lantai melingkar : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis lingkaran.
Seni tari yang ada di Indonesia dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok :
·
Tari
Tradisional
Tari tradisional merupakan sebuah
bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan secara turun temurun.
Sebuah tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis dan
relegius. Semua aturan ragam gerak tari tradisional, formasi, busana, dan
riasnya hingga kini tidak banyak berubah
·
Tari
Tradisional Klasik
Tari tradisional klasik dikembangkan
oleh para penari kalangan bangsawan istana. Aturan tarian biasanya baku atau
tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya cenderung mewah.
Fungsi : sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. Contoh :
Tari Topeng Kelana (Jawa Barat), Bedhaya Srimpi (Jawa Tengah), Sang Hyang
(Bali), Pakarena dan pajaga (Sulawesi Selatan)
·
Tari
Tradisional Kerakyatan
Berkembang di kalangan rakyat biasa.
Gerakannya cenderung mudah Ditarikan bersama juga iringan musik. Busananya
relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari pergaulan.
Contoh: Jaipongan (Jawa Barat), payung (Melayu), Lilin (Sumatera Barat)
·
Tari
Kreasi Baru
Merupakan tarian yang lepas dari
standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan
situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi baik
sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus
berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari
modern.
·
Tari
Kontemporer
Gerakan tari kontemporer simbolik
terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran.
Seringkali diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. iringan yang dipakai
juga banyak yang tidak lazim sebagai lagu dari yang sederhana hingga
menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops.
C. Pengertian Seni Musik
Sebagai salah satu bagian dari seni,
pengertian seni musik secara umum, merupakan suatu kumpulan atau susunan bunyi
atau nada, yang mempunyai ritme tertentu, serta mengandung isi atau nilai
perasaan tertentu.
Ada beberapa pengertian musik, yang
diberikan atau hasil pemikiran para ahli, diantaranya ialah:
Musik adalah urutan bunyi-bunyian
yang logis tetapi bukan logika dari suatu argumentasi, musik adalah suatu
himpunan teratur dari vitalitas, suatu impian di mana bunyi-bunyian bersatu
padu dan mengkristalisasi. (Irwin Edman, filusuf Amerika)
Musik adalah bahasa dunia, ia tidak
perlu diterjemahkan, dalam musik berbicara dari jiwa kepada jiwa. (Alferd
Aurbach, Universitas California)
Seni musik (instrument art) adalah
bidang seni yang berhubungan dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari
alat musik tersebut. Bidang ini membahas cara menggunakan instrument musik,
masing-masing alat musik mempunyai nada tertentu di samping itu seni musik juga
membahas cara membuat not dan bermacam aliran musik, misalnya musik vokal dan
musik instrument.
Seni musik dapat disatukan dengan
seni vokal. Seni instrument adalah seni suara yang diperdengarkan melalui media
alat-alat musik, sedangkan seni vokal adalah melagukan syair yang hanya
dinyanyikan dengan perantara oral (suara saja) tanpa iringan instrument musik).
Melihat pengertian musik tersebut, membawa kita pada
pengertian musik yang lebih menjurus namun bersifat umum, dalam arti bahwa seni
musik merupakan salah satu karya seni.
Pada tingkat peradaban manusia yang
masih rendah, seni musik telah diinterpretasikan sedemikian rupa pada hampir
seluruh aspek kehidupan, masyarakat primitif memanfaatkan musik tidak hanya
sekedar sarana entertainment semata, tetapi mereka mempergunakannya juga
sebagai alat untuk upacara ritual keagamaan, adat kebiasaan bahkan sebagai alat
komunikasi dalam kehidupan sosial. Apresiasi mereka menunjukkan bahwa musik
mempunyai peran yang cukup urgen dalam kehidupan manusia.
Salah satu peran yang cukup menonjol
pada seni musik yaitu sebagai mediator. Pada konteks ini seni musik merupakan
bahasa universal yang diekspresikan lewat simbol-simbol estetis. Sebagai alat
komunikasi musik menjelma secara substansial menjadi sarana aktivitas
interaktif antara musisi dan audiencenya (pendengar). Pada tingkat inilah seni
musik menunjukkan peran yang cukup luas yang mencakup kehidupan sosial, budaya,
politik, ekonomi dan kehidupan religius (keagamaan).
D. Pengertian Seni Teater
Kata “teater” secara etimologi
adalah serapan dari bahasa Inggris “theater”, yang berarti “gedung pertunjukan
atau dunia sandiwara”. Kata “theater” diturunkan dari bahasa Yunani “teatron”
yang berarti “takjub melihat”.
Dewasa ini kata “teater” mempunyai
dua makna. Pertama, teater yang berarti gedung pertunjukan, yaitu tempat
diselenggarakan suatu pertunjukan. Kedua, teater yang berarti bentuk tontonan
yang dipentaskan di depan orang banyak.
Seni teater bisa diartikan segala
keseluruhan yang mencakup gedung, pekerja (pemain dan kru panggung), sekaligus
kegiatannya (isi pementasan atau peristiwanya). Ada juga pihak yang mengartikan
seni teater sebagai semua jenis dan bentuk tontonan, baik di panggung maupun
arena terbuka. Peristiwa tontonan mencakup tiga kekuatan, yaitu: pekerja,
tempat, dan komunitas penikmat atau penonton, serta terdiri dari tiga unsur
yaitu: kebersamaan, saat, dan tempat, sehingga peristiwa itu disebut sebagai
teater.
Seni teater merupakan peristiwa yang
bisa menempati beberapa posisi. Teater jika dilihat ke dalam, merupakan
tindakan ekspresif yang memperlihatkan gejolak rasional dan emosional seorang
teaterawan (pelakunya) dalam bentuk-bentuk artistik panggung. Panggung teater
dalam posisi ini bisa juga dianggap sebagai salah satu representasi dari
“sikap” sosial-politik masyarakat, di mana seni itu berproses dan mendapatkan
publiknya. Teater jika dilihat ke luar, dapat menempati posisi juga sebagai
peristiwa sosial, sehingga dalam pengertian ini teater adalah bentuk aktif dari
“tindakan” sosial-politik masyarakat.
Sedangkan pengertian Seni teater definisi
bebas ialah suatu peristiwa teater. Juga suatu pengalaman. Naskah, rencana
sutradara, permainan para aktor, komposisi ruang pada pentas, tata rias,
kostum, perlengkapan panggung, dan kehadiran penonton.
Teater terkadang juga disebut
“drama” atau “sandiwara”. Kata drama berasal dari bahasa Yunani “dram” yang
berarti “gerak”, sedangkan kata sandiwara secara etimologis berasal dari kata
“sandi” (Jawa), yang berarti “rahasia” dan “warah” yang berarti “ajaran”.
Sandiwara secara terminologis berarti “ajaran yang disampaikan secara rahasia
atau tidak terang-terangan”.
Ada lima tahap yang memungkinkan
sebuah peristiwa teater bias terwujud, yakni: 1) Lahirnya impian, gagasan, atau
ide. 2) Optimalisasi pengetahuan dan keahlian berteater. 3) Bergulirnya proses kreatif.
4) Terjadinya tindakan berteater. 5) Kebersamaan yang saling berbagi.
E.
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini
diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam dua kategori yaitu:
1. Seni rupa murni
2. Seni rupa
terapan
Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk
tujuan pemuasan ekspresi pribadi. Sementara kriya dan desain, lebih
mementingkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara umum, terjemahan seni rupa di dalam bahasa Inggris
adalah “Fine Art”. Namun, sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah “Fine
Art” menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian
menggabungkannya dengan seni rupa desain dan seni rupa kriya ke dalam bahasa
“Visual Arts” atau “Applied Arts” atau dalam bahasa indonesia adalah seni rupa
terapan.
Seni rupa terapan mengacu kepada aplikasi desain dan
estetika terhadap benda-benda yang dipergunakan manusia sehari-harinya.
Sementara seni rupa murni, diciptakan hanya untuk pemuasan ekspresi pribadi,
seni rupa terapan menggunakan desain dan idealisme kreatif untuk menciptakan
benda-benda keperluan sehari-hari, seperti cangkir atau bangku, dekorasi taman.
Bidang-bidang seperti desain industri, desain grafis, desain
interior, seni dekorasi, dan seni fungsional, merupakan contoh-contoh seni rupa
terapan. Dalam konteks kreatif dan abstrak, bidang arsitektur dan fotografi
juga dianggap sebagai seni rupa terapan.
1.
Seni Rupa Murni
Seni rupa murni (pare/fine art)
merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur praktis. Karya seni rupa
murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi
pembuatnya.
Dalam seni rupa murni, terdapat
beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam gerakan seni rupa yang
memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-karya yang
dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistne,
impresionisme, dan surcalisme. Cabang-cabang seni rupa murni, di antaranya
sebagai berikut :
· Seni Lukis
Seni lukis merupakan cabang seni
rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Karya seni lukis, umumnya dibuat
di atas kain kanvas dengan menggunakan cat minyak atau cat akrilik. Karya seni
lukis bergaya naturalis (potert) dibuat sesuai dengan objek aslinya, misalnya
pemandangan alam, manusia, atau binatang. Karya lukis bergaya ekspresionis
(penuh perasaan) dibuat sesuai dengan ekspresi emosi pelukisnya, seperti dalam
pemilihan objek, figur, warna, dan garis. Karya lukis abstrak, berbentuk tidak
nyata atau tersamar sesuai dengan khayalan pelukisnya sehingga kurang
dimengerti oleh orang awam. Namun, karya lukis abstrak mengandung berbagai
alternatif baru dalam karya seni rupa.
· Seni Grafis
Seni grafis merupakan cabang seni
rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Seni grafis dapat dibuat dengan
teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan), etsa (pengasaman pada bahan
metal), dan lito (pencetakan dengan batu litho).
· Seni Patung
Seni patung merupakan cabang seni
rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk
membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam. Karya patung yang besar
biasa disebut seni monumental.
· Seni Keramik
Seni keramik dapat juga
dikategorikan sebagai cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud tiga
dimensi. Keramik dibuat dengan menggunakan bahan utama tempung, kaolin, atau
tanah.
2.
Seni Rupa Terapan
Senirupa Terapan atau biasa disebut
dengan istilah Applied Art adalah suatu karya senirupa yang memiliki nilai
kegunaan atau fungsional sekaligus memiliki nilai seni. Karya seni rupa ini
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau pemenuhan kebutuhan sehari-hari
secara materi, misalnya furniture, tekstil dan keramik.
Supaya lebih mudah memahami dan
mengerti tentang senirupa terapan, maka senirupa terapan dibagi dalam beberapa
kategori seperti kategori menurut fungsinya, wujudnya serta jenis- jenis
bentuknya.
Pembagian Senirupa Terapan Berdasarkan fungsi.
Karya seni rupa terapan memiliki dua
fungsi sebagai berikut.
a. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat
praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai,
selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja
dan kursi, lemari, dan tekstil.
b. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat
estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias.
Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan
benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas
bunga.
Berdasarkan wujud fisiknya, karya
seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
· Karya seni rupa terapan dua dimensi
(dwimatra) Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang
mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu arah.
Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik.
· Karya seni rupa terapan tiga dimensi
(trimatra) Karya seni rupa terapan tiga dimensi, yaitu karya seni rupa yang
dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume (ruang). Misalnya, rumah
adat, senjata tradisional seperti rencong dan pedang, serta patung
Pembagian Senirupa Terapan berdasarkan Bentuknya
Karya seni rupa terapan yang
terdapat di Indonesia sangat beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi, dan
teknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapan tersebut disini kami
membaginya dalam empat kategori :
· Rumah adat
· Senjata Tradisional
· Transportasi Tradisional
· dan terakhir Seni Kriya
Contoh karya seni rupa terapan, yaitu :
1. Ukiran
Ukiran adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek
trimatra dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut sehingga
didapat imaji tertentu.
2. Patung
Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui
secara khusus sebagai suatu karya seni.
3. Batik
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita
ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Seni
budaya merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika,
termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda, suasana,
atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan peradaban
yang lebih maju
2. Tari
adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu
untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran.
3. Seni musik
(instrument art) adalah bidang seni yang berhubungan dengan alat-alat musik dan
irama yang keluar dari alat musik tersebut. Bidang ini membahas cara
menggunakan instrument musik, masing-masing alat musik mempunyai nada tertentu.
4. Seni
teater bisa diartikan segala keseluruhan yang mencakup gedung, pekerja (pemain
dan kru panggung), sekaligus kegiatannya (isi pementasan atau peristiwanya).
Ada juga pihak yang mengartikan seni teater sebagai semua jenis dan bentuk
tontonan, baik di panggung maupun arena terbuka
5. Seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,
volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
B.
Saran
Sebagai seorang pelajar, kita
diharuskan untuk mempelajari seni budaya dengan lebih mendalam lagi, agar kita
dapat mengapresiasi. menikmati dan sekaligus lebih mencintai seni budaya
khususnya seni budaya daerah, umumnya seni budaya negeri kita sendiri.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Jika Ada Yang Ingin Di Tanyakan :D